
https://pes2025.web.id/ – Valentino Rossi kembali mengungkapkan rentetan musuh tersulit selama menjalani kariernya di MotoGP dan Marc Marquez tak masuh daftarnya.
Sosok Valentino Rossi memang tidak bisa dilepaskan dari ajang balap MotoGP meski dirinya sudah memutuskan pensiun pada akhir musim 2021 lalu.
The Doctor meninggalkan legasi yang cukup besar bagi kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia tersebut dengan rider muda dan tim yang dia orbitkan.
Rossi sendiri menjalani karier yang terbilang panjang di mana dia pertama kali muncul di kelas 125cc pada musim 1996.
Menghabiskan 26 musim, Rossi mengemas total sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap.
Dengan perjalanan karier yang panjang tersebut membuat Rossi merasakan intensitas persaingan yang berbeda mengahadapi para pembalap hebat.
Berbagai lawan berat sudah dirasakan Rossi terutama di kelas tertinggi dengan berbagai momen yang tak terlupakan.
Melalui sebuah wawancara dengan Sport Week, pria asal Italia itu tak segan mengungkap nama-nama yang menjadi rival terkuatnya saat masih aktif dulu.
Walau mengaku memiliki banyak musuh yang sulit dikalahkan, Rossi tidak menyebut nama Marc Marquez sebagai salah satunya.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut memang sempat menjadi rival panas Rossi dalam berupaya meraih gelar pada MotoGP 2015 lalu.
Sejak intrik yang terjadi pada GP Malaysia, relasi antara Rossi dan Marquez acap kali mengalami pasang surut hingga para penggemar mereka.
Alih-alih menyebut Marquez, Rossi menilai bahwa Casey Stoner menduduki urutan pertama sebagai musuh tersulit sepanjang karier balapnya.
“Saya memiliki banyak rival sulit, tapi saya akan mengatakan Casey Stoner,” kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Motosan.

Dalam kesempatan yang sama, Rossi juga masih menyesali dengan apa yang menimpanya pada musim 2015 lalu saat dia kehilangan peluang meraih gelar.
Rossi harus mengakui rekan setimnya di Yamaha saat itu, Jorge Lorenzo yang memenangi seri terakhir untuk mengunci gelar tersebut.
Pada balapan terakhir musim itu yang dilangsungkan di Valencia, Spanyol, Rossi sendiri harus melakukan start dari posisi paling belakang.
Hal itu terjadi setelah dia mendapatkan hukuman dari dampak insiden ‘Sepang Clash’ dengan Marquez.
“Saya bisa memenangkan gelar juara dunia (pada musim 2015),” ucap Rossi.
Setelah pensiun, pemilik dari tim Pertamina Enduro VR46 Racing team tersebut berharap popularitas MotoGP bisa meningkat lagi.
Rossi ingin MotoGP seperti F1 yang mampu menarik banyak perhatian dalam waktu dekat.
“Saya ingin MotoGP mengalami peningkatan popularitas yang sama seperti yang dialami F1 dalam dua atau tiga tahun terakhir,” kata Rossi.